Basis data (Trigger Database)
![Image](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicaD2IlQAAwbF-PIyWcPKkSkk0X6BHcskPIb4S7CEanfZLtuz_TGt0ws_lJMS7EE6Aooz_Q-RlNk7tPFWtOBqOv9aXS46alQ6dsQgCBY045wfKh3zQlCRw1PLm62MT48LOe6Y0DxA5Dv_dSyQY6yNaQfGVk09RRnsDzIgJ458rbxDjWfv6JdXacPbOsw/w577-h335/pengertian-trigger.gif)
Pengertian Trigger Dalam DBMS ( Database Management System ), trigger merupakan kumpulan script yang berhubungan dengan table, view ataupun skema yang dijalankan secara otomatis ketika terdapat event yang dijalankan. Event tersebut meliputi operasi yang biasa dilakukan dalam mengolah database, seperti : DML (Data Manipulation Language) yang meliputi DELETE, INSERT atau UPDATE DDL (Data Definition Language) yang meliputi CREATE, ALTER atau DROP Operasi Database lainnya, seperti SERVERERROR, LOGON, LOGOFF, STARTUP atau SHUTDOWN) Secara sederhana, perintah untuk membuat trigger adalah sebagai berikut : CREATE TRIGGER nama_trigger [BEFORE|AFTER] [INSERT/UPDATE/DELETE] ON nama_table FOR EACH ROW BEGIN // trigger body END; Keterangan dari bentuk perintah umum dalam membuat trigger, yaitu : nama_trigger : nama trigger yang dibuat sesuai dengan karakteristik penamaan dalam MySQL [BEFORE|AFTER] : menunjukkan waktu untuk mengeksekusi trigger secara otomatis, apakah sebelum atau sesudah per...